Apa itu penting?


Ini tentang masalah penampilan. Di lingkungan kerja saya yang baru, masalah ini menjadi hal yang sangat penting. Begitu pentingnya, hingga seperti mengalahkan masalah, yang menurut saya lebih penting lagi, yaitu kapasitas otak. Pola berpikir. Masalah kepiawaian menuntaskan segala masalah dengan cara yang sistematis, efisien, dan sesuai ketentuan, menjadi tidak penting lagi sepertinya.

Manusia memang sangat tergila-gila dengan penampilan. Seorang mahasiswa kedokteran pun dituntut untuk berpakaian rapi. Untuk saya, hal ini tidak jadi masalah besar. Tetapi yang membingungkan adalah ketentuan yang mewajibkan mahasiswa perempuan memakai rok. Apakah ada hubungan rok dengan kerapian? Apakah bila perempuan tidak memakai rok, lalu dianggap tidak rapi dan tidak kompeten? Mengapa nilai feminin itu menjadi standar suatu kerapian? Apakah dokter perempuan yang memakai rok dijamin memiliki prognosis dan diagnosis yang lebih akurat dibandingkan dokter yang memilih memakai celana jeans?

Apa arti kerapian? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti rapi adalah baik, teratur, bersih. Jadi penampilan yang baik, teratur dan bersih adalah penampilan yang rapi. It’s so simple. Selama itu bersih dan teratur, berarti itu baik. Layak masuk dalam kategori rapi. Titik.

Mengapa manusia masih sibuk mengkotak-kotakkan diri mereka sendiri dalam berbagai klasifikasi? Penampilan saya rapi dan sesuai dengan peraturan. Berarti saya sudah menjadi manusia sempurna. Anda belum rapi karena tidak sesuai ketentuan. Berarti anda tidak patuh pada peraturan. Anda tidak layak berada di lingkungan ini!

Buat saya, segala peraturan tidak tertulis yang sifatnya mengatur penampilan seseorang itu mengarahkan manusia untuk terbiasa melihat hal-hal yang sifatnya di permukaan saja. Padahal begitu banyak permasalahan yang seharusnya dapat diteropong secara substantial.

Saya tidak anti dengan peraturan. Tetapi untuk saya, bila memang peraturan itu wajib dilaksanakan, buatlah peraturan tertulis yang mengatur hal-hal yang benar-benar penting. Bukan yang mengatur tentang penampilan. Sudah ada norma yang mengatur. Bukan berarti bila tidak ada yang mengatur tentang penampilan, lantas orang datang ke kantor dengan bercelana pendek dan memakai sandal jepit kan?
Manusia yang dewasa tahu menempatkan dirinya dalam suatu lingkungan. Tidak membutuhkan peraturan-peraturan tidak tertulis yang tidak penting untuk mengatur tingkah laku nya. Masih banyak hal penting lain yang lebih utama untuk dibicarakan atau diatur, yang menyangkut etos kerja, isi otak dan wawasan berpikir. Cobalah untuk melihat sesuatu lebih dalam, bukan hanya sibuk mengotak atik di permukaannya saja!

Pantas saja negara ini jalan di tempat karena masyarakatnya ternyata lebih menyukai hal-hal yang fisik. Lebih parahnya lagi, negara dan pemerintahnya juga tak segan-segan menyisihkan daya dan waktu mereka hanya untuk mengurusi hal-hal yang sifatnya lahiriah saja. Tak heran, segala kebijakan yang dikeluarkan pun sifatnya hanya sementara saja, bahkan mengundang permasalahan baru, karena dihasilkan dari pengamatan yang memandang sisi luarnya saja. Untuk saya, ini sangat menyedihkan sekaligus memalukan!

Comments

Popular Posts