manusia terbodoh se-dunia

Maksudnya siapa? Ini merujuk ke diri saya sendiri karena terkadang banyak pengalaman dalam hidup yg mendudukkan saya dalam posisi ini. Pada saat itu terjadi, umumnya manusia memang akan merasa malu luar biasa.

Namun sejalan dengan waktu, saya mengerti bahwa seharusnya, setelah rasa malu, saya semestinya masuk ke level yang lebih tinggi dalam kuliah hidup. Seharusnya saya dapat ikut tertawa bersama-sama dengan penonton yang lain. Mentertawakan diri saya sendiri, tentu saja, dan inilah yang sedang saya coba lakukan.

Saya hanya ingin berbagi beberapa pengalaman saya, di antara banyak pengalaman lainnya. Bukan karena tidak ingin tetapi lebih karena sudah tidak ingat lagi detail dan kejadiannya.

(1) Saya membeli sabun mandi cair 250 ml, merek b***p dari inggris, seharga 75 ribu rupiah. Awalnya, hanya karena saya merasa 'tidak terima' saat melihat sabun mandi dan shampoo asisten rumah tangga saya, ternyata sama persis dengan milik saya. Entah apa, yang melintas, saya pun langsung membeli 2 botol sabun cair tersebut!

Mungkin untuk sebagian orang, harga sabun cair itu biasa-biasa saja. Saya pun saat itu juga merasa biasa-biasa saja, hingga esoknya, mobil saya berhenti di perempatan lampu merah daerah slipi. Hanya berjarak 50 cm dari kaca jendela saya, seorang anak kecil tidur dengan lelapnya di emper halte bus transjakarta.

Saya melihatnya dan langsung teringat pada sabun cair baru saya. Saat itu juga, langsung saya merasa jadi manusia paling bodoh sedunia! Membelanjakan 150 ribu hanya untuk 2 botol sabun cair, sementara di belahan bumi yang lain, banyak orang yang bahkan tidak mampu untuk membeli makanan!

(2) Zaman saya masih muda dulu, saya terkadang tidak bisa menghindari konflik yang terjadi antara saya dan para lelaki, yang pernah menjadi pacar-pacar saya. Pernah sekali peristiwa, acara adu argumen itu terjadi saat kami sedang mengendarai mobil. Karena begitu kesalnya, saya pun meminta untuk turun saat itu juga. Mobil menepi, berhenti dan saya pun segera turun. Tanpa basa-basi, mobil itu lalu pergi bergegas meninggalkan saya di tepi jalan.

Saat saya menyadari bahwa saya sedang berada di daerah antah berantah, saya pun lalu menelpon teman, meminta untuk dijemput segera. Apakah saat itu saya sudah merasa jadi manusia bodoh sedunia? Belum! Saya merasa benar-benar pantas menyandang gelar tersebut, saat saya menyadari bahwa mobil tersebut adalah milik saya!

(3) Ini pengalaman saat saya masih kuliah dulu di Bandung. Jurusan saya memang lekat sekali dengan namanya 'begadang' untuk urusan mengerjakan tugas. Pernah satu kali, saya hampir tidak tidur nyaris 2x24 jam akibat berburu waktu, mengejar deadline tugas yang harus dikumpulkan sore, jam 16.00.

Saat waktu itu tiba, saya pun bergegas meninggalkan studio dan berjalan menuju tempat pengumpulan tugas. Saat melintas dekat lapangan basket, saya bertemu dengan teman-teman 1 jurusan saya yang sedang bertanding basket dengan jurusan lain. Mereka panik karena kekurangan pemain. Alhasil, saya lah yang ditodong untuk ikut main. Badan saya benar-benar sudah terasa melayang karena belum tidur tetapi tidak tega juga melihat teman-teman saya yang bingung berat saat itu.

Jadilah saya, setelah memasukkan tugas, ikut bermain dalam tim. Hasilnya? 1 usaha gol bunuh diri yang untungnya tidak sukses saya lakukan karena saat itu orientasi mana gawang lawan dan mana gawang sendiri sudah benar-benar tidak jelas. Yang saya ingat saat itu, betapa gegap gempita-nya sambutan penonton (dari berbagai jurusan) melihat upaya saya itu. Seminggu penuh, saya masuk kuliah setiap hari diiringi senyuman orang-orang di kampus. Akibat kebodohan saya yang begitu spektakular itu, tentu saja!

Comments

Ravenna said…
Kitin, gw nemenin loe ketawa yang untuk nomer 2 :D.
christin said…
hehehe, itu memang2 luar biasa banget ya...bodohnya! wajib dikasih piala kayaknya :)
Anonymous said…
. hehehehe....
. lucu bgt...kok bisa y...
. agil_gil@rocketmail.com

Popular Posts